Ketika zaman SMA,SD atau SPM kita masih sangat bertanya-tanya ketika seseorang menyebut kata "Psikologi". apalah lagi pada zaman itu "PSIKOLOGI" tidak termasuk dalam mata pelajaran kita. tidak seperti halnya degan mata pelajaran matematika,ips,ipa,sejarah, bahasa Indonesia atau yang lainya, psikologi masih sangat tabu dan terdengar asingditelinga kita. banyak orang yang mendefinisikan bahwa psikologi itu adalah membaca fikiran orang lain, dukun berijazah,atau apalah pelesetan-pelesetan lainnya.
lalu makhluk apakah yang disebut dengan "psikologi" ini ?
mari kita simak penjelasan berikut :
A. PENGERTIAN DAN DEFINISI PSIKOLOGI
1. Pengertian Psikologi
"Psikologi" berasal dari bahasa Yunani "psyche" yang artinya jiwa, dan "logos" yang artinya ilmu pengetahuan. jadi secara etimologi (bahasa) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya. dengan singkat disebut ilmu jiwa.
berbicara tentang jiwa, terlibih dahul kita harus dapat membedakan antara nyawa dengan jiwa. nyawa adalah daya jasmaniah yang keberadaanya tergantung pada hidup jasamani dan menimbulkan perbatan badaniah organic behavior,yaitu proses yang ditimbulkan oleh proses belajar. misalnaya: insting,nafsu,refleks. jaka jasmani mati maka mati pulalah nyawanya.
sedangkan jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan pribadi personal behavior dari hewan tingkat tinggi manusia. namun, karna sifatnya yang abstrak kita tidak dapat mempelajari jiwa melainkan gejalanya saja.
2. Definisi Psikologi
a. John Broadus Watson, memandang psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang memandang psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsangan dan jawaban (respon).
b. Wilhelm Wund, tokoh psikologi eksperimental ini berpendapat bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indra, pikiran, merasa (feelling) dan kehendak.
SIMPULAN :
Masih terdapat banyak lagi pendapat mengenai definisi psikologi menurut para ahli lainnya. namun dari beberapa penjelasan diatas mengenai pengertian dan definisi psikologi, dapat diambil kesimpulan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari jiwa. jiwa yang bersifat abstrak sulit untuk dipelajari maka yang dapat dipelajari adalah gejala-gejala jiwa yang tercermin atau tergambar dari prilaku. sehingga psikologi dapat kita definisikan sebagai ilmu yang mempelajari prilaku manusia atau ilmu yang mempelajari keadaan jiwa dengan melihat gejala-gejala yang tampak pada prilaku manusia.
Referensi :
Ahmadi Abu, 2009, Psikologi Umum, Rineka Cipta : Jakarta.